Kobennews.id- Lima gadis cantik terdiri dari Alyssa Zahra pada vokal, Gitari Putri pada Bass, Kadek Jovita di keyboard, Amanda Nazwa pada drum dan Nashita Nashwa pada gitar membentuk grup Band. Mereka terbentuk berawal dari mengisi acara Pentas Seni (Pensi) di sekolah yakni SMPN 1 Kota Tangerang pada 2019.
Grup musik yang mengusung genre alternative Rock itu dinamai Sahitya diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya Solidaritas
Tak berhenti di Pensi, kebersamaan berlatih meningkatkan kemampuan bermusik dan mengikuti berbagai Festival tetap berjalan hingga kelimanya duduk di bangku SMA. Empat diantaranya yakni Alyssa, Manda, Nashita dan Gitari merupakan alumni SMAN 1 Kota Tangerang, dan Kadek Jovita berasal dari SMAN 5 Kota Tangerang.
Vokalis Sahitya, Alyssa Zahra menceritakan usai terbentuk di acara Pensi, kelimanya tetap berlatih bersama. Dari latihan itu tercetus komitmen untuk terus melanjutkan Band Sahitya.
“Daripada hanya untuk Pensi sekali saja kenapa kita ga buat Band saja nih, kita bisa sambil belajar mengembangkan diri, ikut lomba-lomba dan festival, juga ada panggilan job,” ujarnya.
Lebih lanjut Alyssa mengatakan, Sahitya perdana manggung sebagai bintang tamu di Pensi SMPN 4 dan mengikuti lomba di Festival Cisadane 2019. Dari kedua even tersebut Sahitya terus bersemangat meraih prestasi dengan mengikuti beragam festival mulai dari tingkat Kota hingga nasional.
“Sebelum terjun ke festival sampai sekarang kita dilatih sama Om Edbung yang juga ayahnya Gitari,” katanya.
Drummer Sahitya Manda menambahkan, Ada pun beberapa prestasi yang diraih Sahitya antara lain Tangerang Music Competition, Asik Bang BNPT, Musik Kebangsaan BNPT, Festival Band Banten Sehat, Vokasi Art UI, Munasprov Kemendikbud, sayembara lagu resmi Porprov VI Banten dan terbaru di tingkat nasional Juara Mencakar langit.
“Di ajang Mencakar Langit Sahitya mewakili Indonesia di ajang internasional bersama tiga negara yaitu Malaysia dan Singapura. Lomba akan berlangsung di Malaysia akhir tahun nanti,” ujarnya.
Sahitya band telah memiliki lagu sendiri diantaranya jangan ragu dan Rasa Ini yang diciptakan oleh Edbung ayah Gitari. Sahitya saat ini disibukkan dengan mengisi acara di berbagai event dan mengikuti festival musik.
“Saat ini kita mengalir saja, bulan ini dan bulan depan lagi banyak manggung-manggung, kita lagi fokus juga membuat sesuatu yang baru, buat lagu baru dan menyiapkan mini album,” kata Gitari Basis Sahitya seraya menceritakan bahwa lagu Inikah Cinta adalah lagu cover pertama yang dinyanyikan Sahitya.
Meski kesibukan manggung dan mengikuti Festival yang dijalani Sahitya namun tak mengganggu aktivitas belajar para personil Sahitya sebagai pelajar.
Juara Jingle Lagu Resmi Porprov Banten
Salah satu prestasi yang fenomena bagi Sahitya band sebagai band asal Kota Tangerang adalah saat meraih juara sayembara jingle Porprov Banten VI.
Melalui karyanya Sahitya band bahagia turut serta mensukseskan pesta olahraga terbesar di Banten yang berlangsung di Kota Tangerang November 2022
Drummer Sahitya Manda mengungkapkan, keikutsertaan Sahitya dalam sayembara jingle Porprov Banten berawal dari informasi di media sosial.
Saat itu Ibunda Gitari yakni Henny Nurbaeny yang pertama kali mendapatkan informasi lomba menyampaikan agar Sahitya ikut dalam ajang tersebut.
“Mama Gita (Gitari Red) lihat iklan di sosmed lalu bertanya kenapa nih Sahitya ga ikut iseng-iseng kali aja berhadiah,” ujar Manda.
Manda mengatakan ajakan mengikuti lomba disanggupi oleh Sahitya. Dalam waktu singkat Sahitya berhasil menyisihkan 4 peserta lainnya.
“Kita juga dibantu sama Om Edbung Ayahnya Gitari, dan kita juga minder takut ga berhasil, eh ternyata ga sangka kita menangin lomba jingle Porprov ” ujar dia.
“Bener bener persiapan mepet kumpul buat lagu H-3 sebelum batas akhir lomba, kita senang bisa menang lomba jingle ini,” ujar Gitari Basis Sahitya menambahkan.
Tampil menggunakan Batik Nusantara
Selain seluruh personilnya perempuan ada yang menarik dari setiap penampilan Sahitya Band yaitu menggunakan kostum batik nusantara.
Vokalis Sahitya Alyssa Zahra mengatakan, penggunaan batik dalam setiap penampilan sesuai dengan self branding Sahitya band sebagai remaja wanita yang memang ingin mengibarkan budaya dan nasionalisme Indonesia ke anak-anak generasi saat ini.
“Seperti saat tampil di acara Sedasi di Taman Elektrik kita pakai batik khas Tangerang yang ada motif penari dan jembatan kaca, kita juga pakai batik Benda, batik daerah lainnya ada batik Papua, batik serang, batik Lebak, banyuwangi, batik Parang dan lainnya,” kata dia.
Kemudian kata Alyssa sesuai Self Branding Sahitya dalam setiap penampilannya tak ketinggalan membawakan lagu nasionalis. Terdapat lagu nasionalis yang biasa dibawakan oleh Sahitya yaitu Rayuan Pulau Kelapa. Lagu tersebut hasil improvisasi dari arransement yang dibuat oleh Edbung yang tak lain merupakan ayah dari Gitari Basis Sahitya.(Adit)