Kobennews.id- Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dalam pengendalian inflasi dan stabilitas perekonomian. Salah satunya melalui program ketahanan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk penanganan inflasi melalui program ketahanan pangan. Pertama dengan memperhatikan aspek produksi yaitu mengupayakan semua sumber daya, baik perikanan, pertanian, peternakan agar dapat berproduksi memberikan kontribusi terhadap kecukupan pangan bagi warga di kota Tangerang.
“DKP melalui KWT (Kelompok Wanita Tani) dengan masyarakat yang ada pembudidaya dan peternak lokal terus mengupayakan produksi,” ujarnya.
Saat ini di Kota Tangerang terdapat 119 KWT, 31 Kelompok Tani (Poktan) dan 23 Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan).
“Kami memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tani seperti bibit dan pupuk, selain itu memberikan pendampingan agar memiliki cukup pengetahuan dalam memproduksi pertanian dan perikanan,” ujarnya.
Kemudian Pemkot Tangerang juga memperhatikan aspek keterjangkauan distribusi dari bahan pokok tersebut. Apabila bahan pokok tersebut suplay nya tidak mencukupi bisa memicu kenaikan harga.
“DKP lakukan langkah pengendalian dengan pemantauan ke Pasar, Gudang, dan Agen agar alur masuk keluarnya bahan pokok lancar, tidak ada penimbunan, tidak ada barang tersimpan sehingga masyarakat mudah mendapatkan barang pokok,” ungkapnya.
Kemudian apabila terjadi gejolak kenaikan harga, dilakukan penanganan dengan menggelar gerakan pangan murah.
“Kami membawa komoditi ke masyarakat dengan harga produksi, harga yang dibawah harga pasar, memudahkan masyarakat selain berkualitas juga dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Terkait ketersediaan beras di Kota Tangerang, Muhdorun mengatakan bahwa jumlahnya jauh melebihi jumlah rata-rata kebutuhan beras setiap bulannya.
“Ketersediaan beras di Kota Tangerang sebanyak 71.082 Ton, sementara kebutuhan perbulan 15.279 Ton, Ini menunjukan bahwa terdapat beberapa kali lipat kebutuhan dari ketersediaan,” ujarnya.
Asisten Daerah (Asda) II bidang perekonomian dan pembangunan, Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang mencatat indeks inflasi Kota Tangerang mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya.
Pada November 2024 (2,0 persen), Desember 2024 (1,86 persen) dan Januari 2025 (0,63 persen).
“Rilis indeks inflasi terbaru yang hasilnya cukup memuaskan, angka inflasi cukup rendah, sekaligus menandakan stabilitas perekonomian selama ini terkendali. Proses pengendalian inflasi di Kota Tangerang terus berjalan melalui program ketahanan pangan seperti gerakan pangan murah, Mobil Si Jampang, hingga gerakan menanam di masyarakat,” ujarnya.(Adit)