koben news. id- Bronkopneumonia, mungkin asing di telinga masyarakat awam. Namun, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak menyepelekan penyakit berbahaya yang saat ini merebak di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Dini Anggraeni mengatakan bahwa bronkopneumonia merupakan salah satu infeksi akut paru-paru yang bisa menyerang siapa saja, terutama bayi, balita, anak-anak dan lansia. Karena, daya tahan tubuh mereka cenderung lebih lemah.
Lanjut Dini, bronkopneumonia disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, jamur maupun bakteri yang menular melalui udara (percikan batuk atau bersin) dan permukaan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih menjadi langkah penting dalam pencegahannya.Tak hanya itu, bronkopneumonia bisa berkembang cepat jika tidak dikenali sejak dini.
Untuk itu, masyarakat perlu waspada terutama pada anak-anak dan lansia serta segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala. Seperti demam tinggi di atas 38°C, badan menggigil, detak jantung cepat, batuk kering atau berdahak, sesak napas, napas cepat, sakit kepala, nyeri dada, hilang nafsu makan, mual, muntah, diare dan dehidrasi.“Sedangkan pada bayi, dilihat dari tarikan dinding dada saat bernapas. Kurang asupan terutama pada bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif selama enam bulan, imunisasi tidak lengkap, lingkungan tidak bersih, paparan asap rokok, ventilasi yang buruk dan mencuci tangan tidak menggunakan sabun menjadi faktor resiko penyakit ini semakin meningkat,” kata Dini.
Ia menyarankan apabila mengalami gejala ringan bronkopneumonia, dapat dilakukan perawatan awal di rumah dengan memberikan obat sesuai gejala (obat demam atau pereda batuk), konsumsi vitamin dan oralit, istirahat cukup, banyak minum air putih, hindari asap rokok di sekitar rumah, pemberian gizi seimbang, PHBS dan lengkapi imunisasi maka bronkopneumonia dapat di cegah. (Dini)
