Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar pelatihan housekeeping sebagai realisasi program gampang kerja, Senin (19/5/2025). Pelatihan yang diadakan di Gedung Seni Budaya Tangerang tersebut diikuti oleh 50 pelaku usaha perhotelan, pariwisata, juga siswa dari sekolah menengah.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Boyke Urif Hermawan menyebut, sederet pelatihan yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku usaha, khususnya mereka yang bekerja di bidang pariwisata.
“Harapannya, setelah pelatihan mereka bisa menjadi pelaku usaha pariwisata yang profesional,” tuturnya, Senin (19/5/2025).
Joko Haryono dosen sekaligus praktisi dari Trisakti Institute Of Tourism menyampaikan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh rekan-rekan tata graha di masa depan. “Housekeepier menjadi gerbang dari terdepan citra dan reputasi hotel tempat teman-teman bekerja,” ujarnya.
Di masa sekarang, Joko menyebut seorang tata graha tidak cuma berperan melayani pelanggan. “Industri akan mengapresiasi usaha-usaha yang berdampak pada keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Oleh karena itu, Joko mencontohkan praktik-praktik housekeeping berkelanjutan yang pernah ia terapkan seperti memperhatikan penggunaan air dan berpartisipasi dalam pengolahan limbah bekas pengunjung hotel.
Sementara itu, Awang Hendra Aditya housekeeper Fika Rooms Tangerang menyebut kegiatan tersebut memberikan pandangan baru baginya. “Semula memang pekerjaan ini dipandang rendah, tetapi tadi sudah dijelaskan tantangan dan peluangnya di masa depan semakin banyak,” ungkapnya. (Luigi)