Menjelang Iduladha 1446 H, lapak-lapak penjual hewan kurban mulai terlihat di beberapa titik di Kota Tangerang. Aneka pelapak menjual sapi, domba, kambing, atau kerbau sebagai hewan kurban. Mayoritas hewan kurban didatangkan dari luar daerah seperti Bima, Nusa Tenggara Barat atau Jawa Timur.
Salah satu pengusaha hewan kurban adalah Muhamad Amirudin yang membuka usaha penjualan hewan kurban di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh tepat di Lapangan Gerbang Cipondoh Makmur. Amir mengaku memulai usahanya sejak tahun 2012. “Dari 2018 memakai lapangan sini,” sebutnya, Selasa (27/6/2025).
Amir secara khusus hanya menjual sapi kepada para pencari kurban. Sapi-sapi yang dijajakan ia datangkan langsung dari Bima, Nusa Tenggara Barat. “Sebelum sampai di sini sapi kami melalui proses pengecekan kesehatan dulu, seperti cek gigi, darah dan kelengkapan berkas,” ujarnya.
Amir menyebut, warga paling banyak mencari sapi di kisaran harga Rp20—Rp25 juta. “Paling mahal di sini sekitar Rp30 juta,” tambahnya. Ia pun menambahkan bahwa pelanggannya berasal tidak hanya dari Kota Tangerang tetapi juga dari luar daerah. “Kami ada jadwal pengantaran sapi ke Bekasi juga,” tambahnya.
Untuk mencegah hewan kurban berpenyakit, Amir bercerita lapaknya juga pernah didatangi oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang. Proses verifikasi dilakukan mencakup cek kelengkapan berkas dan cek kesehatan hewan. Hasilnya, lapak Amir dinilai layak dan sudah mendapat stiker verifikasi dari DKP Kota Tangerang.
Kepala Bidang Pertanian DKP Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto menyebut, pihaknya berupaya menjaga keamanan dan kesehatan hewan kurban pada Iduladha 1446 H. Terhitung sejak 1 Mei DKP Kota Tangerang telah menerjunkan petugas untuk mengecek ratusan lapak hewan kurban di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
“Progresnya sejauh ini sudah 50 persen, insyaallah seluruh lapak akan segera kami cek,” ujar Ibnu saat ditemui Selasa (27/5/2025).
Ibnu menyebut sejauh ini tidak menemukan indikasi penyakit seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) pada lapak kurban yang dicek. “Kami juga mengimbau agar warga membeli hewan kurban dari pelapak yang terverifikasi,” tambahnya. (Luigi)