Kobennews.id- Pemerintah Kota Tangerang memiliki banyak inovasi dalam upaya pengurangan sampah salah satunya budidaya maggot untuk mengurai sampah organik.
Ketua Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) Siti Rochayah menuturkan, keberadaan Bank sampah, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan penerapan maggot dalam pengurangan sampah organik menjadi nilai besar dalam penilaian kota sehat.
“Beberapa OPD terlibat dalam pengembangan kab/kota sehat termasuk DLH yang bertanggung jawab terkait kebersihan kota salah satunya program budidaya maggot. Rumah maggot menjadi nilai lebih karena tidak semua kabupaten/kota memiliki budidaya maggot,” ujarnya.
Kepala DLH Kota Tangerang Wawan Fauzi menuturkan, budidaya maggot untuk pengurangan sampah organik dimiliki Kota Tangerang sejak beberapa tahun lalu.
“Tujuan penggunaan maggot untuk mengurangi volume sampah organik yang masuk ke TPA Rawa kucing dan memanfaatkan maggot untuk pakan ternak alternatif,” ujarnya
Rumah maggot atau Intermediate Treatment Facility (ITF) yang berada di Jatiuwung mengolah 15-20 ton sampah organik perharinya. Sampah organik diperoleh dari Pasar dan Rumah sakit di Kota Tangerang.
“Kami terbuka bagi masyarakat atau kelompok masyarakat yang menginginkan pelatihan dan bantuan maggot dapat datang langsung ke ITF Jatiuwung,” ujarnya.(Adit)