Kobennews.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan kota Tangerang fokus menangani penyakit tuberculosis (TBC) dengan skrining mandiri, melalui aplikasi berbasis web https://ranseltbc.tangerangkota.go.id/ hingga kader Kesehatan di wilayah.
Lewat aplikasi tersebut, Masyarakat diminta untuk menjawab pertanyaan yang ditampilkan dengan jujur sehingga didapat hasil dari skrining mandiri itu, apakah negatif atau perlu untuk penanganan lanjutan.
Hal ini penting dilakukan mengingat Indonesia menjadi negara terbesar kedua dunia yang terjangkit penyakit TB.
Saat ini Pemkot Tangerang berhasil menangani pengobatan kepada 1.746 kasus positif di Kota Tangerang di 2025.
“Upaya dalam menemukan kasus sebanyak-banyaknya, kami sudah memiliki inovasi Ransel TBC, di mana masyarakat dapat melakukan skrining mandiri dari gejala-gejala TBC dan apabila diperlukan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan oleh puskesmas,” jelas dr. Dini Anggraeni Kepala Dinkes Kota Tangerang.
Koordinator TB Kota Tangerang Tiktik Nurtika menilai dengan adanya program skrining mandiri berbasis aplikasi atau web sangat membantu upaya deteksi penyakit TB di Masyarakat.
“Jadi dengan skrining TB mandiri akan lebih cepat penemuan kasus TB nya karena kan ketika terdeteksi jadi terduga TB langsung bisa pengecekan jadi langsung bisa cepat juga keluar hasilnya kalau semisal positif juga bisa langsung cepat di obati,”katanya.
Hal ini dipertegas dengan pernyataan Wali Kota Tangerang Sachrudin, program deteksi TBC di Kota Tangerang terus dimasifkan sebagai bagian dari upaya mengentaskan penyebaran kasus TBC di Kota Tangerang.
“Yakni melalui Kader Asmara TBC dan Ransel TBC sehingga cakupan skrining mandiri lebih banyak lagi, serta tentunya perhatian terhadap kebutuhan sanitasi yang bersih dan kebutuhan gizi yang baik, terus kami berikan kepada pasien TBC di Kota Tangerang,” ujar Sachrudin. Fajrin
