kobennews.id- Dinas Kesehatan Kota Tangerang memiliki peran penting dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) atau Kota Ramah Anak, dengan mewujudkan lima klaster indikator Kota Layak Anak salah satunya di bidang kesehatan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang drg. Sari Nur Arofah mengatakan, Dinas Kesehatan lebih berfokus pada pemenuhan hak kesehatan anak, termasuk penyediaan layanan kesehatan yang ramah anak, program kesehatan preventif dan promotif serta kesehatan spesifik anak.
Seperti, lanjutnya, stunting dengan memberikan bantuan gizi atau penyaluran paket bahan pangan bergizi kepada balita yang mengalami kekurangan gizi buruk, serta memberikan edukasi gizi kepada orangtua untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.
“Kami juga berkerjasama dengan 34 rumah sakit rujukan stunting, diharapkan penanganan stunting dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” katanya.
Ia mengaku, pelayan kesehatan yang diberikan pemerintah dimulai dari calon pengantin, kesehatan ibu hamil dan bersalin hingga anak sesudah lahir. Tujuannya yaitu untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi, serta mempersiapkan pasangan yang akan menikah.
“Untuk catin dan ibu hamil, kami berikan vaksin tetanus, pemeriksaan kesehatan, konseling, rujukan, kelas ibu hamil hingga fasilitas laboratorium yang diberikan secara gratis oleh pemerintah. Ada pula program Babar Bahagia, 1000 Hari Pertama Kelahiran, kader Srikandi, ambulan gratis, Cageur Jasa dan MOMS Keren,” tutunya.
Selain itu, untuk di puskesmas, lanjutnya, melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, Kota Tangerang memiliki 69 posyandu remaja dengan 330 kader posyandu remaja, program Intervensi pencegahan pada remaja putri dengan pemberian tablet tambah darah melalui Aksi Bergizi hingga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di fasilitas kesehatan.
“Melalui berbagai program dan kerjasama ini, Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus mendukung terwujudnya Kota Layak Anak. Karena, setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal jika anak sehat,” tutupnya. (Dini)
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan mengklaim 39 puskesmas di Kota Tangerang sudah ramah anak. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang drg. Sari Nur Arofah mengatakan bahwa idealnya, puskesmas dapat dikatakan memiliki pelayanan ramah anak apabila memenuhi 15 indikator.
Namun, lanjutnya, puskesmas dapat dikatakan telah menginisasi pelayanan ramah anak apabila telah memenuhi minimal 8 indikator. Yaitu SDM terlatih KHS, Pusat Informasi Hak Anak atas Kesehatan, tersedianya ruang bermain anak, penjangkauan kesehatan anak di sekolah, LKSA, LPKA dan PAUD, tata laksana kasus kekerasan terhadap anak, tersedia ruang asi, kawasan tanpa rokok dan sanitasi lingkungan sesuai standar.
“Kota Tangerang memiliki sembilan puskesmas paripurna, dan satu puskesmas ramah anak yang sudah berstandar nasional. Kedepan, pemerintah terus berupaya memenuhi empat komponen yang mendukung pelayanan ramah anak di puskesmas,” tutupnya. (Dini)