Kecamatan Neglasari terus berupaya mempercepat penanganan stunting di wilayahnya. Kepala Seksi (Kasi) Kemasyarakatan Kecamatan Neglasari Tommy Andrian Suatrat menyebut, pihaknya menggandeng berbagai pihak masyarakat untuk mempercepat penanganan stunting.
“Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) kami terdiri dari beragam unsur dari koramil, kapolsek, PKK, hingga Kantor Urusan Agama (KUA),” ujar Tommy ketika ditemui, Kamis (22/5/2025).
Tommy menyebut, masing-masing pihak bisa punya andil yang berbeda dalam penanganan stunting. “Karena penyebab stunting masing-masing anak berbeda, ada yang bisa jadi dari tempat tinggalnya, gizi atau dari usia orang tuanya yang menikah terlalu muda. Makanya penanganan dilakukan spesifik kasus per kasus,” jelas Tommy.
Kecamatan Neglasari juga terus memaksimalkan beragam strategi untuk mempercepat penanganan stunting seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pelaksanaan posyandu yang rutin dilakukan setiap bulan. “Kami juga kerap menyalurkan bantuan dari organisasi swasta, seperti BAZNAS (Badan Amil dan Zakat Nasional) yang kerap menyalurkan dana CSR ke Neglasari,” tambahnya.
Berkat upaya lintas sektor, kondisi stunting di Kecamatan Neglasari kini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Terakhir saat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), kami peringkat lima terendah stunting di Kota Tangerang,” pungkasnya. (Luigi)