Peran Orang tua dalam Memberikan Edukasi Seksualitas Remaja

kobennews. id- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), memberikan edukasi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) terkait pendidikan seksualitas pada anak dengan tema Memahami Relasi dan Seksualitas Remaja.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB Kota Tangerang Wilopo Tetuko Sigit mengatakan, parenting yang berkaitan dengan seksualitas remaja ini bertujuan untuk mencegah seks bebas dikalangan remaja dan terjadinya perkawinan anak.

Psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Glori Telis Amanta, M.Psi., Psikolog mengatakan, orang tua memiliki peran penting dalam edukasi seksualitas pada remaja untuk mencegah perilaku seksual berisiko.

Sehingga, orang tua harus memberikan informasi yang benar, terbuka serta membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak, agar anak paham tentang fungsi organ seksual dan reproduksi. Selain itu, remaja juga bisa memahami batasan dan resiko dari perilaku seksual berisiko dan terhindar dari perkawinan anak.

“Sebenarnya, orang tua bisa memberikan edukasi seksual kepada anak sejak dini. Mulai dari mengenalkan organ seksual dan reproduksi, serta memberikan informasi bagian tubuh mana yang boleh dan tidak disentuh,” katanya.

Lalu bagaimana cara menyampaikan pendidikan seks pada anak, Glori menambahkan ketika anak memasuki masa pubertas, pendidikan seks yang diberikan tentu akan lebih detail. Karena, di masa itu tubuh anak mengalami banyak perubahan. Misalnya, payudara akan mulai tumbuh dan menstruasi pertama. Sedangkan pada laki-laki juga demikian, jelaskan mengenai perubahan pada tubuh.

Menurutnya, memberikan pendidikan seks pada anak remaja harus dilakukan secara lembut dan tidak mengunakan kalimat atau nada yang menggurui. Bahkan agar tidak canggung, cobalah membahas topik ini dengan santai dan pilih waktu yang pas.

“Setelah selesai menyampaikan informasi ini, sebagai orang tua harus siap untuk menjawab pertanyaan anak. Bila perlu libatkan anak untuk mencari jawaban bersama,” tutupnya. (Dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top