Petani di Kecamatan Neglasari berhasil memanen 2 ton bawang merah pada Senin,(2/6/2025). Puluhan petani telah menggarap lahan sejak pukul 07.00 WIB. Sudin salah satu petani menyebut kualitas bawang merah yang dipanennya lebih baik dari varian biasa.
“Bawang merah yang kami tanam ukurannya lebih besar, sebab bibitnya juga kami datangkan dari Brebes,” ujar petani asal Brebes tersebut.
Sudin bercerita proses penanaman bawang merah memerlukan waktu 2 bulan sampai bisa dipanen. Selain bawang Sudin juga kerap menanam tanaman lain seperti cabai merah.
Di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, Sudin bersama puluhan petani lain menanam total 250 kg bibit bawang merah. “Alhamdulillah tahun ini panennya jadi 2 ton,” tambahnya.
Bawang merah yang telah dipanen kemudian akan Sudin jemur untuk mengurangi kadar airnya. Setelahnya, Sudin mengaku seluruh hasil pertaniannya diserap oleh Pasar Induk Tanah Tinggi.
Bertani sejak pertama kali menetap di Kota Tangerang, Sudin mengaku pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang telah banyak membantu kegiatan pertaniannya.
“Mereka membantu memberikan pupuk gratis dan pelatihan pengolahan lahan. Kalau pupuk sendiri jumlahnya cukup mahal untuk petani,” tutur Sudin.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, jumlah panen bawang tahun ini meningkat dari panen sebelumnya. Muhdorun berharap agar hasil panen bisa membantu ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap hasil panen ini bisa menekan inflasi dan mengurangi ketergantungan pasar terhadap pasokan bawang dari luar,” harapnya. (Luigi)