kobennews.id- Untuk menciptakan generasi sehat sejak dini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengajak siswa SD sampai SMA atau generasi Z untuk menjadi agen perubahan, dalam mengubah pola konsumsi sayur dan buah serta protein hewani, mengurangi minuman atau makanan tinggi gula, garam dan minyak/lemak.
“Kita menyebut program ini Sosialisasi Pangan B2SA Goes to School, dan tahun ini kita targetkan 30 sekolah mulai dari SD hingga SMA,” kata Ketua Tim Keanekaragaman Konsumsi Pangan DKP Kota Tangerang, Ilvi Herviani.
Ia menyampaikan program B2SA Goes to School ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sedini mungkin bagi peserta didik, untuk memiliki pola pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Selain itu, sebagai wujud mempromosikan penganekaragaman pangan yang lebih sehat dan bergizi untuk memutus mata rantai anak kurang gizi, gizi buruk dan stunting.
Ia menjelaskan gerakan pangan B2SA merujuk pada pedoman Isi Piringku yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Dimana, masyarakt dapat menyusun menu harian dengan saran porsi sesuai dengan Isi Piringku. Yakni 50 persen berupa sayur dan buah, serta 50 persen lainnya berupa karbohidrat dan protein.
“Kami pecah lagi menjadi dua per tiga karbohidrat, satu per tiga lauk pauk, setengah piring berisi dua per tiga sayur dan sepertiga buah,” tuturnya.
Diharapkan, lanjutnya, program ini akan ada perubahan pola perilaku konsumsi makanan B2SA sejak dini. Sehingga kemudian hari, anak terbiasa dalam mengkonsumsi makanan B2SA.
Ia menjelaskan kegiatan yang dilakukan dengan cara talkshow ini, mengupas tuntas konsep makan sehat dan pentingnya konsumsi makanan B2SA yang bersumber dari pangan lokal bagi generasi muda sebagai penerus bangsa. (Dini)