TPS3R Bina Mandiri Jadi Contoh Sukses Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kota Tangerang

Tempat Pengolahan Sampah (TPS)3R Bina Mandiri Kecamatan Periuk, Kota Tangerang menjadi contoh nyata pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berhasil menekan volume sampah terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Berdiri sejak 2017, TPS ini mampu mengolah sekitar satu ton sampah rumah tangga setiap hari dari 12 RT dengan jumlah 620 kepala Keluarga serta sampah dari Pasar Regency dengan jumlah pedagang sebanyak 120. 

Dalam operasional sehari-hari, empat orang pekerja TPS mulai melakukan pengangkutan sampah sejak pukul 06.00 pagi hingga 11.00. Warga kini juga telah terbiasa memilah sampah dari rumah. Mereka menyediakan dua kantong terpisah, untuk sampah basah dan kering, lalu menggantungnya di pagar rumah sebelum diangkut oleh bentor petugas.

Ketua TPS3R Bina Mandiri Yadi Wijaya menjelaskan, kegiatan utama dilakukan oleh empat pekerja tetap yang setiap hari melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos menggunakan media maggot, sedangkan sampah anorganik dipilah sesuai jenisnya dan dijual setiap dua minggu sekali. “Dari total satu ton sampah per hari, hanya sekitar 25 persen atau dua kuintal yang dibuang ke TPA,” ujarnya. 

Selain menghasilkan pupuk kompos, maggot yang dihasilkan juga dimanfaatkan untuk pakan ikan lele.  TPS ini juga memiliki budidaya lele yang hasilnya dijual ke pasar dan dibagikan kepada warga sekitar. Sekali panen, TPS mampu menjual dua hingga tiga kuintal lele. 

Keberhasilan TPS3R Bina Mandiri menarik perhatian banyak pihak karena lokasi ini kerap dikunjungi mahasiswa. Dengan adanya TPS3R Bina Mandiri ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top