Sebanyak 390 orang lansia menjalani wisuda program Sekolah Lansia di Aula Al-Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Rabu (27/08/2025). Acara ini digelar setelah sebelumnya para lansia telah mengikuti program sekolah lansia selama 10 minggu di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tangerang Tihar Sopian menyebut, Wisuda Sekolah Lansia dilaksanakan untuk mengapresiasi antusiasme dan semangat para lansia di Kota Tangerang.
“Sekolah lansia ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan lansia dan mendorong partisipasi lansia agar mampu berperan aktif di masyarakat,” tuturnya Rabu (27/08/2025).
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan para lansia yang unjuk kebolehan di atas panggung. Ada yang menari, bermain angklung, sampai memerankan sebuah drama sosial. Para lansia dengan semangat dan antusias mengikuti gelaran kolosal tersebut.
Kepala Sekolah Lansia Buncis Kecamatan Larangan Arum Iswandari menyebut, antusiasme lansia di wilayahnya sangat tinggi. “Padahal, semula kami kesulitan mencari orang untuk mau datang ke sekolah lansia,” tambahnya.
Arum menyebut, metode pengajaran di Sekolah Lansia dibuat interaktif dengan melibatkan berbagai program dan permainan. “Kurikulum pengajaran berdasarkan tujuh dimensi lansia tangguh, salah satunya adalah dimensi emosional. Kami membantu mengajarkan lansia untuk meregulasi emosinya,” tuturnya.
Program ini dinilai memberikan manfaat bagi kebahagiaan lansia di Kota Tangerang. Hal ini disampaikan oleh salah satu peserta sekolah lansia, Sri Hermin Setyaningsih. Lansia berusia 64 tahun ini merupakan salah satu peserta Sekolah Lansia Beringin, Kecamatan Karang Tengah.
Hermin mengaku, saat menginjak usia senja ia kerap merasa minder. “Sebab merasa diri tak berguna karena sudah tua,” ujarnya saat ditemui. Dengan program ini, ia mengaku bisa berinteraksi dengan para tetangga sesama lansia dan membangun rasa keakraban dengan peserta lain. (Luigi)
