Kobennews.id- Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) meningkatkan program urban farming dengan fokus memanfaatkan lahan-lahan kosong.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, program urban farming tahun ini berupaya memanfaatkan lahan kosong dan tidur untuk menanam komoditas pangan. Khususnya komoditi yang banyak dibutuhkan masyarakat dan cenderung memicu inflasi.
“Seperti cabai yang memicu inflasi, kami juga berupaya menanam jagung di lahan-lahan yang belum tergarap,” ujar Muhdorun.
Selain itu, DKP juga membagikan bibit cabai kepada masyarakat agar dapat ditanam di rumah. “Dalam kegiatan Safari pembangunan telah dibagikan sebanyak 300 bibit cabai,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok pertanian seperti pupuk, dan pendampingan bagaimana cara bercocok tanam yang baik di lahan yang terbatas di Kota Tangerang ini. “Dengan lahan terbatas kita tetap bisa memproduksi pangan,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga mencari cara yang tepat untuk menghasilkan pangan di Kota Tangerang di sektor pertanian, perikanan dan peternakan melalui urban farming.
“Di setiap wilayah, kecamatan beda-beda, misalkan di Neglasari itu masih bisa kita melakukan pertanian dengan mengolah sawah, beda dengan Karawaci dan Cipondoh kita lakukan urban farming mengolah pertanian di lahan terbatas,” kata dia.
Ia mengatakan, komoditi yang paling banyak ditanam oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu sayur-mayur, tanaman obat dan juga ada budidaya perikanan dengan jenis yang paling banyak dibudidaya adalah lele dan nila.(Adit)