Jemput Bola Skrining TBC, Wamen Kesehatan Sebut Warga Binaan Berisiko Tinggi

kobennews.id- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, warga binaan lapas memiliki resiko 10 kali lebih tinggi dibanding masyarakat umumnya terkait kasus penularan TBC di dalam rutan.

Ia menjelaskan ruangan lebih sempit dan dihuni warga binaan, menjadi alasan penyebaran penyakit TBC ini cepat menyebar. Sehingga, diperlukan adanya perhatian khusus dari pemerintah terhadap warga binaan, salah satunya melakukan skrining kesehatan TBC dan kesehatan lainnya.

“Ya, kami lakukan jemput bola dan melakukan skrining kesehatan ke 280 warga binaan yang ada di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang . Karena kami menilai penyebaran TBC di lapas cukup tinggi, dan diharapkan dengan cara ini kasus TBC lebih banyak ditemukan khususnya di Kota Tangerang,” katanya.

Ia mengungkapkan skrining ini untuk mencari active case finding di dalam lapas, selain itu sebagai bentuk upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan secara merata, serta mengidentifikasi kasus TBC pada kelompok berisiko.“Berdasarkan laporan ke kementerian, ada sekitar 80 persen warga binaan mengkonsumsi obat pencegah TBC,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil identifikasi, Dante mengaku provinsi yang mencapai cakupan TBC terbaik ada di Provinsi Banten, dan Kota Tengerang menjadi salah satunya. Selain itu, Kementerian Kesehatan pun mengapresiasi program pemerintah Kota Tangerang dalam mengeliminasi kasus TBC, seperti Ransel TBC sampai keterlibatan kader di wilayah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan melalui skrining active case finding TBC yang dilakukan selama satu tahun ke depan ini, kasus TBC banyak ditemukan. Jika ditemukan kasus TBC, akan diberikan pengobatan hingga sembuh.

“Kami akan lakukan skrining ini hingga ke sekolah, agar penjaringan kasus TBC semakin luas,” ungkapnya. (Dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top