Ling Tien Kung menjadi salah satu olahraga favorit bagi lansia di Kota Tangerang. Tiap pagi, puluhan lansia berbaris berjajar rapi mengikuti instruksi gerak Ling Tien Kung. Praktik ini bisa ditemukan di berbagai wilayah di Kota Tangerang, salah satunya di Kecamatan Karang Tengah.
Hanafi, lansia berusia 74 tahun merupakan Ketua Sasana Ling Tien Kung Barata. Hanafi bersama puluhan anggotanya rutin menggelar latihan tiap Rabu dan Minggu pagi di Lapangan Komplek Barata. Ia menyebut, selain di Komplek Barata terdapat sasana lain yang menyelenggarakan Ling Tien Kung.
“Sasana kami tersebar di Komplek Barata, Pondok Surya, Bangun Reksa Indah, dan Metro Permata,” sebutnya. Jadwal latihan masing-masing sasana berbeda mulai dari Senin hingga Minggu.
Hanafi melanjutkan, senam ini diperuntukan bagi setiap golongan yang ingin hadir. Bagi lansia yang sudah mengalami gangguan pergerakan seperti kendala lutut atau susah jongkok bisa mengikuti gerakan Ling Tien Kung semampunya dengan dibantu oleh instruktur.
“Kami juga menyediakan kursi untuk peserta yang kesulitan berdiri,” tambahnya.
Hanafi mengaku telah mempraktikan Ling Tien Kung sejak tahun 2018. Untuk menjadi instruktur, ia pernah menjalani pelatihan di Surabaya hingga akhirnya membentuk Sasana Barata pada 19 September 2018.
Gerakan Ling Tien Kung terbagi ke dalam beberapa gerakan. Pertama, dua set gerakan pemanasan. Gerakan ini dominan berpusat pada peregangan seperti peregangan pinggang.
Selanjutnya adalah gerakan perbaikan, terdiri dari 4 set gerakan. Hanafi menyebut gerakan ini berfokus pada pusat energi tubuh. “Gerakan memusat dari anus ke pusar,” sebutnya.
Kemudian peserta akan melakukan gerak “penataan ulang”. Inilah inti dari Ling Tien Kung yang terdiri dari 10 set gerakan. Pada sesi ini gerak cenderung dinamis dengan banyak repetisi.
Setelah ini, peserta memasuki gerak “kembali ke titik 0” dan pendinginan. Hanafi menambahkan gerak ini juga bermanfaat sebagai bentuk peremajaan bagi lansia.
Manfaat Ling Tien Kung dirasakan oleh peserta, salah satunya adalah Iceu Murtini yang sekarang berusia 68 tahun. Dulu, Iceu mengaku kerap merasakan sakit kepala hebat lantaran banyak pikiran dan kurang bergerak.
“Alhamdulillah setelah rutin mempraktikan Ling Tien Kung 3 kali seminggu, migrain saya tidak pernah kambuh lagi,” tuturnya.