Kobennews.id- Upaya meningkatkan minat dan budaya membaca serta literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang rutin menggelar Festival Literasi. Setiap tahun Festival literasi dikemas dengan tema yang berbeda dan menarik.
Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi menuturkan, Festival Literasi rutin diselenggarakan setiap tahun. Berbagai kegiatan menarik terkait literasi seperti pameran buku, beragam lomba, pelayanan perpustakaan, pelayanan arsip dan lainnya.
Pelaksanaan Festival Literasi tahun 2025 berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melalui kegiatan Festival Mookervaart.
“Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya kegiatan dilaksanakan secara outdoor di Hutan Kota,” ujar Engkos.
Engkos mengatakan, upaya meningkatkan minat dan budaya membaca digencarkan melalui kegiatan lainnya yaitu Mobil Perpustakaan Keliling. “Kita punya 4 mobil Perpustakaan keliling yang menjangkau Taman tematik, sekolah, permukiman hingga ke Lapas,” ujarnya.
Kemudian, Kota Tangerang telah memiliki 40 Taman Baca Masyarakat (TBM) yang terdiri dari perpustakaan masyarakat, perpustakaan kecamatan dan perpustakaan mini.
“Tahun ini ad perpustakaan SD-SMP dan perguruan tinggi yang akan kita lakukan pembinaan,” ujarnya.
Setiap tahun penyelenggaraan Festival Literasi mengundang penulis buku inspiratif. Mereka membagikan kisah dan semangat dalam menulis buku.
Salah satu penulis buku inspiratif yang hadir pada Festival Literasi 2025 yaitu Dyssa Chrysilla Cathlin. Penulis buku berjudul Meluruhkan Pilu ini bercerita telah menyukai menulis sejak duduk di bangku SMP.
“Awal menulis hanya karena keresahan di kehidupan sehari-hari, lalu upload video melukis sebagai media healing di sosmed dan upload quotes singkat di Instagram lalu ditawari penerbit untuk membuat buku menceritakan semua cerita pendek di sosmed,” ujarnya.
Dyssa mengatakan buku meluruhkan pilu bercerita tentang perjalanan remaja melewati masa sekolah, konflik pertemanan, pembullyan, tentang cinta diam-diam, harapan dan keikhlasan.
“Tips menjadi penulis walaupun kamu ga pandai, perasaan yang jujur dan dituangkan menjadi tulisan yang jujur akan membuat siapapun merasakan perasaan itu, kekuatan hati pasti mampu membuka ketidakmungkinan,” ujarnya.(Adit)