koben news. id- Gerakan Cegah Stunting, Ini Upaya Dinkes Kota Tangerang Guna mempercepat penurunan angka stunting di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan memulai rangkaian kegiatan (Kick Off) Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dengan memfokuskan pada Gerakan Cegah Stunting yang melibatkan seluruh siklus kehidupan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan, pemerintah terus berupaya dan secara proaktif melaksanakan Gerakan Cegah Stunting yang dimulai dari remaja dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) yang didistribusikan melalui puskesmas dan program Yuk Jaim. Melalui program dan gerakan ini, penanganan stunting tidak hanya berfokus pada anak balita atau ibu hamil tetapi melibatkan remaja puteri.
“Selain itu, kami juga fokus pada calon pengantin melalui program SiCentil dan Penganten Sehat,” katanya. Untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan bebas stunting, ia melanjutkan tips ABDC dapat digunakan untuk meminimalisir potensi stunting pada anak. Diantaranya aktif minum tablet tambah darah (TTD), bumil teratur periksa kehamilan minimal enam kali dan dua kali oleh dokter menggunakan USG gratis di setiap puskesmas, cukupi konsumsi protein hewani bagi usia di atas 6 bulan, datang ke posyandu setiap bulan dan eksklusif ASI enam bulan. Meski saat ini Kota Tangerang angka prevalansi stunting berada di angka 11,2 persen pada tahun 2024, Dini mengungkapkan upaya pencegahan tetap harus dilakukan dengan melibatkan seluruh OPD agar angka kasus stunting terus mengalami penurunan.
Sekedar informasi, tepat di puncak Hari Kesehatan Nasional pada 16 November mendatang, mengusung tema “Sehat Bugar Bersama Keluarga” Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan melakukan kegiatan funwalk bersama keluarga dan pemeriksaan gratis semua siklus kehidupan, mulai balita, remaja, dewasa hingga lansia secara gratis. (Dini)
