Kobennews.id- Mewujudkan Kota Tangerang Sehat diperlukan konsistensi dan partisipasi masyarakat dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari.
Keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan kota sehat ditunjukan dengan aksi bersama menjaga lingkungan bersih aman dan nyaman.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki sederet program kota sehat yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengajak masyarakat mewujudkan kota sehat melalui penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari.
“Ayo bersama-sama wujudkan kota sehat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan. Kota sehat menjadi tanggung jawab bersama, partisipasi aktif masyarakat menentukan keberhasilan program ini,” ujarnya.
Kota Tangerang telah meraih predikat Kota sehat tingkat naaional yaitu Swasti Saba Wistara pada tahun 2019 dan 2023. Saat ini Kota Tangerang termasuk 65 Kabupaten/Kota di Indonesia yang akan mengikuti verifikasi lanjutan penilaian Kota Sehat tahun 2025.
Ketua Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) Hj Siti Rochayah mengatakan, penilaian kabupaten/ kota sehat (KKS) dilakukan setiap tahun ganjil. Tahun 2025 Kota Tangerang mendapatkan kesempatan mengikuti verifikasi Kabupaten/Kota Sehat tingkat nasional dengan kategori Swasti Saba Wistara Paripurna.
“Alhamdulilah Kota Tangerang lolos verifikasi administrasi dan masuk 65 besar Kabupaten/kota di Indonesia yang akan ikut verifikasi lanjutan Swasti Saba Wistara tingkat paripurna,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kota sehat adalah kota yang bersih, aman, nyaman, aman dan sehat dan bagi masyarakat melalui pemenuhan sembilan tatanan yang ditetapkan dalam program kabupaten/kota sehat.
Sembilan tatanan yang menjadi acuan yaitu kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.
“Swasti Saba Wistara Paripurna baru tahun ini dilakukan, salah satu syarat Kota sehat tingkat paripurna adalah inovasi, kami melihat kota Tangerang sudah banyak memiliki inovasi terkait sembilan tatanan kota sehat, selain itu kota Tangerang sebelumnya sudah pernah meraih penghargaan Swasti Saba Wistara,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu inovasi Pemerintah Kota Tangerang mendukung kota sehat yang diajukan dalam penilaian kota sehat yaitu pelayanan dan manajemen kesehatan pasien tuberkulosis (TB).
“Inovasinya Ransel TB atau gerakan bersama menuju eliminasi TB melalui skrining mandiri yang melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Kedua peran serta swasta dalam menunjang program kesehatan di Kota Tangerang. Rumah Sakit di Kota Tangerang mendukung program kesehatan sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan di masyarakat.
Salah satunya dilakukan oleh RS Islam Sari Asih Ar Rahmah yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada petugas kebersihan dan warga di sekitar TPA Rawa Kucing.
“Pemeriksaan kesehatan gratis di TPA Rawa kucing salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat serta deteksi dini kasus TB,” ujarnya.
Tak hanya itu, Swasti Saba Wistara paripurna juga menilai partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program kesehatan Pemkot Tangerang dalam mewujudkan kota sehat.
“Partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat seperti yang dilakukan FKTS memberikan edukasi ke masyarakat terkait TB. Dalam edukasi terkadang ditemukan kasus TB lalu ditindaklanjuti ke Faskes, tak hanya itu masyarakat juga membantu memantau pasien minum obat yang diberikan oleh Puskesmas,” paparnya.
Ia berharap mewujudkan kota sehat diperlukan dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari.
“Untuk menjadi kota sehat harus dimulai dari kebersihan diri baik jasmani dan rohani dan juga lingkungan, hal ini harus menjadi kesadaran bersama yang dimiliki oleh masyarakat kota Tangerang,” ujarnya.(Adit)
