Kobennews.id– Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin menyebutkan program penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bagi masyarakat Kota Tangerang dilakukan melalui dua strategi. Pertama penyediaan Rumah Susun Sewa (Rusunawa).
“Di Kota Tangerang sudah tersedia 979 kamar Rusunawa berada di empat lokasi pertama di Manis Jaya tersedia 464 kamar, di Panunggangan Barat ada 50 kamar disini dimungkinkan ada penambahan 1 tower, kemudian di Gebang Raya 396 kamar dengan empat tower, terakhir yang baru terbangun Cipta Griya Kedaung ada 69 kamar disana 1 tower, ini juga berpotensi penambahan dua tower,” ungkap Nurdin saat menerima kunjungan kerja mendagri dan Menteri PKP.
Nurdin mengatakan, selain penyediaan Rusunawa, Pemkot Tangerang melakukan strategi melalui Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). “Sampai dengan tahun 2024 kami sudah membangun 9.656 Rutilahu dengan anggaran per rumah Rp 20 juta total anggaran yang sudah dikeluarkan Rp 193 milyar,” ujarnya.
Lanjutnya, tahun 2025 Pemkot Tangerang merencanakan mengembangkan Rutilahu sebanyak 1.000 unit dengan anggaran Rp 30 juta per rumah. “Total anggaran tahun ini sebesar Rp 30 milyar,” ujarnya.
Kemudian untuk membangun sarana prasarana Rutilahu yang biasanya berada di lingkungan padat penduduk, Pemkot Tangerang membangun Griya Harmoni Warga (GHB). Hal ini sebagai upaya Pemda meredistribusi Fasos-Fasum ke permukiman padat penduduk.
“Griya Harmoni Warga ini menjadi Ruang Terbuka Hijau dan sekaligus implementasi program integrasi layanan primer (ILP), sesuai edaran Mendagri kami juga mendorong untuk merevitalisasi Posyandu,” ujarnya.(Adit)