Kobennews.id- Evi Aprianti UMKM Kecamatan Karawaci menciptakan roti sehat dengan cita rasa tetap lezat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan usia termasuk yang mempunyai kebutuhan gizi khusus ataupun yang alergi tepung.
Roti sehat yang diciptakan Evi berbahan dasar kentang dengan varian produk bagelen kentang, roti kentang dan donat kentang.
“Ide membuat roti sehat tercetus karena anak saya pencinta roti jadi awalnya ingin membuat makanan sehat untuk keluarga sendiri dan akhirnya bisa dijual di kalangan masyarakat luas,” ujar perempuan berusia empat puluh lima tahun ini.
Dari ketiga produk roti sehat yang diciptakan Evi, bagelen kentang paling disukai konsumen. Evi mengklaim Bagelen kentang dengan brand Mak Epihh pertama di Kota Tangerang.
Bagelen kentang Mak Epihh menggunakan bahan dasar kentang yang menjadikan output tekstur lebih renyah, lembut dan warnanya cantik kuning alami seperti kentang,” ujarnya.
UMKM roti sehat yang dirintis Evi sejak tahun 2014 ini awalnya hanya memproduksi 10 pack perhari, perjalannya produksi bagelen kentang terus bertambah.
“Produksi mencapai 200 pack per hari dengan varian bagelen kentang original dan keju,” ujarnya.
Evi memanfaatkan pemasaran offline di outlet pribadi, sentra oleh-oleh di Bandara Soetta dan Dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, reseller, kontrak kerja di beberapa instansi swasta maupun pemerintahan.
“Pemasaran bagelen kentang Mak Epihh sudah dikenal luas konsumen tak hanya di Tangerang tetapi hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta,Bogor, Bekasi, hingga mancanegara karena dijadikan oleh-oleh konsumen yang dinas ke luar negeri,” ungkapnya.
Keberhasilan Evi menciptakan roti sehat mengantarkannya meraih Top 10 Womenpreneur dari salah satu kampus Bisnis di Tangerang.
Evi dinilai berhasil menjadi pelaku UMKM perempuan yang sukses mengembangkan bisnis dengan inovasi yang dibuatnya.
Terlebih Evi berangkat memulai usaha setelah memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai pegawai kantor.
“Awal mendaftar ada sekitar 600 orang alhamdulillah dengan 2 kali tahap seleksi akhirnya saya berhasil masuk kategori 10 besar di kampus bisnis Umar Usman. Berkat bimbingan dari para coach yang handal di bidangnya, pendidikan selama 6 bulan non stop, pendampingan secara online dan offline, saya dapat banyak fasilitas gratis sebagai penunjang usaha,” pungkasnya.(Adit)