Letaknya agak masuk ke dalam gang di pinggir jalan. Tapi begitu sampai, angin segar langsung berhembus menyejukkan, dengan nuansa pantai yang mulai tampak di depan mata.
Didominasi ruang yang terbuka luas dengan hamparan pasir putih sebagai pijakan, tempat berkonsep tropis ini sungguh menyajikan suasana santai bak duduk di tepi pantai.
Fyllo Coffee namanya. Berdiri sejak 2021 silam, kafe ini menjadi pelopor tempat nongkrong berkonsep pantai di tengah Kota Tangerang.
Bukan hanya sekadar mempercantik estetika, area semi outdoor Fyllo Coffee juga menjadi ruang inklusif untuk melepaskan penat dan jati diri.
“Karena bisa dibilang, untuk daerah sini (konsep) yang sama kayaknya memang nggak ada sih, cuma Fyllo doang,” ungkap Store Leader Fyllo Coffee, Arez.
Selain atmosfernya yang unik, Fyllo juga punya aneka sajian yang tak kalah menarik. Mulai dari racikan minuman seperti kopi hingga mocktail yang menyegarkan, serta ragam snack yang cocok buat menemani canda gurau.
Tak ketinggalan, deretan hidangan utama dengan cita rasa lokal hingga western juga siap menuntaskan rasa lapar.

Tak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk menikmati aneka sajian tersebut. Sebab, ragam sajian di buku menu Fyllo Coffee hanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp20 ribuan.
Nasi Ayam Taliwang dan Nasi & Crispy Chicken Skin Sambal Matah jadi dua menu andalan. Bumbu taliwang yang khas atau sambal matah yang pedas terasa sempurna melengkapi suasana santai ala pantai.
Selain cocok buat hangout, tempat yang terletak tepat di depan danau Cipondoh ini juga dikenal berkat konsistensinya dalam membuka ruang untuk interaksi, kreasi, juga menjalin kebersamaan.
Meskipun cukup tersembunyi, kafe ini masih mudah untuk dijangkau. Terbukti setiap minggunya Fyllo Coffee disulap menjadi ruang kumpul sejumlah komunitas.
Dengan kapasitas hingga 180 orang dan area yang fleksibel untuk berbagai acara, deretan aktivitas seperti penampilan jamming reggae dan gigs pop-punk, disk jockey, hingga kontes stand up comedy kerap berlangsung.
Tak berhenti di sana, event summer fest dengan pop-up market juga turut jadi andalan. Menggandeng sejumlah pelaku UMKM Kota Tangerang, gelaran ini menjadi semakin indah berkat naungan langit terbuka, di atas pasir putih, juga lampu kuning temaram.
“Malah kita juga jadi basecamp The Jakmania sekitar sini. Jadi, setiap ada nobar Persija atau Timnas pasti lebih ramai lagi,” beber Arez.
Kafe unik ini jadi bukti bahwa sejumput pasir dengan dekorasi tropis bisa hadirkan lebih dari sekadar tempat duduk yang manis. (Annastasya Tsabitah)