Hari TBC Sedunia, Baznas dan Dinkes Salurkan 59 PMT pada Penderita TBC

kobennews. id- Sebanyak 59 pasien Tuberkulosis (TBC) di RS Sari Asih Cipondoh yang tergolong kurang mampu, mendapatkan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Untuk tahun ini, kami memberikan sebanyak 600 paket dengan sasaran yang akan diberikan kepada pasien TBC dan anak stunting”, Kata Ketua Baznas Kota Tangerang KH. M. Aslie Elhusyairy, S.Ag.

Aslie mengungkapkan bantuan paket PMT ini berasal dari pengelolaan dan zakat, infak dan sedekah (ZIS) pegawai Dinkes yang diamanatkan untuk kebutuhan anak stunting dan pasien TBC yang ada di Kota Tangerang.

“Bantuan ini akan berikan secara bertahap, dan rutin akan diberikan selama enam bulan ke depan sampai pengobatan ini selesai,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan dari hasil pengumpulan zakat, infaq dan sedekah, Baznas mengeluarkan dana Rp1,89 miliar ke tiga kategori bantuan. Yaitu Bantuan Modal Usaha UMKM Kecamatan se-Kota Tangerang sebesar Rp350 juta, Bantuan PMT Stunting dan TBC sebesar Rp1,44 miliar dan Bantuan Modal Usaha Z arbershop Rp100 juta.Ia berharap kolaborasi bersama Dinkes dalam pengelolaan ZIS, dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya bagi pasien yang berjuang untuk sembuh dari TBC.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan nutrisi yang memadai kepada penderita TBC, sehingga mereka dapat memiliki kekuatan fisik yang lebih baik dalam melawan penyakit.

Ia menjelaskan pemberian makanan tambahan ini meliputi minyak goreng, beras, kacang hijau dan lainnya yang dapat membantu perbaikan kondisi kesehatan yang signifikan dan lebih cepat pulih. Karena, komitmen kami adalah untuk terus mendukung dan membantu penderita TBC dalam berjuang melawan penyakit.

Ia mengaku untuk menangani kasus TBC, pemerintah berhasil menangani 13.382 kasus TBC yang merupakan 92 persen dari total 14.687 kasus yang terakumulasi selama tahun 2024. Sedangkan di tahun 2025, telah terdeteksi 1.746 kasus positif TBC di Kota Tangerang.

Dalam upaya penanggulangan penyakit menular ini, lanjutnya, Dinkes terus melakukan pencarian kasus secara aktif, memutus rantai penularan dan memastikan pasien mendapatkan pengobatan hingga tuntas. Salah satunya dengan inovasi Ransel TBC, dimana masyarakat dapat melakukan skrining mandiri terhadap gejala TBC.

Selain itu, Dinkes melakukan pencarian kasus melalui puskesmas dengan menggunakan rontgen mobil, 16 laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi TBC dengan diagnosis yang akurat.

“Dengan upaya dan inovasi yang kami miliki, harapannya kasus TBC di Kota Tangerang dapat terdeteksi lebih banyak. Sehingga kita menangani dengan cepat,” tutupnya. (Dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top