Kobennews.id- Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen dalam menangani persoalan sampah dengan penerapan berbagai teknologi inovasi dan pendekatan strategis dalam menanggulangi permasalahan sampah yang semakin komplek.
Setelah sukses dengan penerapan teknologi Refused Derived Fuel (RDF), Pemkot Tangerang kini melakukan uji coba insenerator yang berasal dari Korea Selatan.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, Pemkot Tangerang sedang berupaya mengatasi permasalahan sampah dengan berbagai macam terobosan dan inovasi penerapan teknologi salah satunya pengembangan Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) dengan teknologi insenerator.
“Saat ini kami melakukan uji coba insenerator di TPS3R Mutiara Bangsa diharapkan dapat menjadi salah satu solusi yang bertujuan mengurangi volume sampah lebih efisien, modern dan ramah lingkungan.
Penerapan teknologi ini diharapkan tidak hanya mengurangi beban TPA tapi mempercepat proses pengolahan sampah secara mandiri di tingkat kelurahan.
“Mudah-mudahan uji coba ini berjalan efektif mengurangi sampah,” ke depan seluruh TPS3R dapat memanfaatkan teknologi untuk pengolahan sampah,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tangerang mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu lingkungan.
“Dengan mulai memilah sampah dari sumber, mendukung dan berpartisipasi program TPS3R hingga menjaga lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kepala DLH Wawan Fauzi mengatakan, penerapan teknologi pengolahan sampah menggunakan insenerator diharapkan mampu mengurangi volume sampah hingga 300 kilogram perjam, teknologi ini hampir tidak menimbulkan residu, serta hanya tersedia material abu sebanyak 3 kilogram per 300 kilogram sampah.
“Langkah ini menjadi solusi jangka menengah dan panjang atas keterbatasan daya tampung TPA Rawa Kucing, serta meningkatnya volume sampah rumah tangga dan komersial, teknologi insenerator tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas sehingga cocok untuk pengurangan sampah di sumber di kawasan perkotaan,” ungkapnya.
Komisaris PT Pasifik Techno Abadi, Lukmanul Hakim mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangerang yang telah memberikan kesempatan uji coba Insenerator yang memiliki teknologi terbaru. Kota Tangerang menjadi daerah pertama uji coba teknologi yang berasal dari Korea ini.
“Terima kasih atas penempatan uji coba insenerator sebagai bagian dari solusi urusan sampah yang saat ini menjadi masalah besar di negara kita,” ujarnya.
Ia mengatakan, asalah sampah adalah masalah yang sedang kita hadapi bersama, apalagi tingkat pertumbuhan penduduk di daerah urban seperti Kota Tangerang menjadi masalah pelik dan harus diatasi dengan cepat, ramah lingkungan serta memberikan kenyamanan.
“PT Pasifik Techno Abadi ingin menjadi bagian dari solusi persampahan yang sedang menjadi masalah besar di negara kita ini. Mudah-mudahan solusi yang kami bawa bisa memberikan bagian penyelesaian masalah sampah, ini baru pertama kali teknologi yang kami bawa dari korea,” ujarnya.(adit)