Kobennews.id – Tak banyak organisasi atau komunitas masyarakat yang memiliki konsistensi menanamkan nilai-nilai kebudayaan Tangerang selama lebih dari 33 tahun.
Tangerang dengan kekayaan masyarakatnya yang multikultural, etnis, agama, suku, budaya dan semua yang ada di dalam nafas kehidupan masyarakat. Kaum Pesisir Cisadane (KPC) Blosso di bawah bimbingan sang Presiden, Sumangku telah membersamai Kota Tangerang 33 tahun.
Sebuah komunitas yang berkegiatan tak hanya sebatas pengenalan seni dan budaya, tetapi berperan aktif di tengah-tengah masyarakat dalam kehidupan sosial.
Tak terbayang, sudah berapa banyak generasi yang turut serta belajar dan melestarikan budaya Tangerang dari komunitas ini.
Menurut penuturan Sumangku, pemilihan nama Blosso bukan semata asal ucap. Namun penuh makna filosofis yang hanya diketahui oleh masyarakat Kota Tangerang, khususnya warga bantaran Kali Cisadane.
“Blosso itu ikan yang secara penampilan buruk rupa, tidak seperti koi dan ikan mas. Tetapi, secara ekonomis jika dikonsumsi (ikan) Blosso punya nilai jual yang tinggi karena kaya akan kandungan proteinnya,” kata Sumangku.
Bahkan, puncak rasa bangganya pada ikan blosso adalah pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) Banten 2024 lalu.
Ikan khas Kota Tangerang itu dijadikan ikon penyelenggaran event di tingkat pelajar. “Tentu Blosso akan hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan akan selalu semangat dalam merangkul dan melatih para anak-anak dalam berkesenian dan berkebudayaan sehingga warisan ini dapat terus kita lestarikan,” pungkasnya. (Panji)
