kobennews. id- Menurut data Globocan 2020, Indonesia mencatat sekitar 11.156 kasus baru kanker pada anak (usia 0-19 tahun) setiap tahunnya, dengan leukemia menjadi jenis kanker yang paling umum. Namun, hanya sekitar 20 persen dari kasus ini yang terdeteksi dan mendapatkan penangan yang memadai.

Dokter Spesialis Anak Subspesialisasi Hemato-Onkologi Anak RS Dharmais Jakarta Dr.dr. Mururul Aisyi mengatakan jika melihat angka tersebut, ternyata penyakit kanker banyak terjadi pada anak karena telat penanganannya.
Ia mengaku tanda kanker pada anak terkadang sulit dikenali, karena mirip dengan gejala penyakit lainnya. Namun berbeda dengan sakit biasa yang gejalanya bisa sembuh setelah beberapa waktu, kanker pada anak cenderung menetap lama dan bisa semakin parah jika tidak ditangani.
Ia menjelaskan, ada beberapa gejala kanker pada anak yang umum terjadi dan perlu diketahui orang tua. Seperti muncul benjolan pada bagian tubuh di leher, dada, ketiak, perut dan panggul serta demam yang tidak kunjung mereda setelah lebih dari 10-21 hari.
Lanjutnya, mudah memar meski tidak mengalami cedera atau benturan dan terjadi perdarahan mimisan, gusi berdarah serta BAB atau pipis berdarah tanpa penyebab yang jelas, sakit kepala berulang kali di pagi hari dan disertai muntah, penurunan berat badan yang berlangsung lama meski nafsu makannya baik, nyeri kronis, sering terkena infeksi, perubahan pada bola mata dan keringat dingin terjadi hingga berbulan-bulan.
“Ada beberapa jenis kanker yang rentan dialami anak, kanker darah leukemia, limfoma, kanker otak dan kanker tulang,” ucapnya.
Ia menegaskan, bahwa kanker pada anak bisa disembuhkan bila dideteksi dan ndiobati sejak dini. Karena, deteksi dini sangat penting dan sebagian besar kanker anak bisa diobati dengan efektif, penanganan yang tepat sehingga meningkatkan peluang kesembuhan lebih besar.
“Ini ilmu yang bermanfaat bagi kader dan seluruh anggota PKK. Melalui informasi ini, kita bisa mengetahui ternyata kanker pada anak cukup tinggi. Apalagi, narasumber dari Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) pun menjelaskan gejala kanker yang dapat membuka mata para ibu mengenai kanker pada anak,” tutur Staf Ahli TP PKK Kota Tangerang Rini Rizqiyya Maryono. (Dini)