Kobennews.id- Tahun baru imlek kongzili 2576 jatuh pada Rabu 29 Januari 2025. Kemeriahan perayaan lebih terasa pada malam tahun baru yang dipercaya membawa keberkahan.
Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio Ruby Santamoko mengatakan, masyarakat di Kota Tangerang lebih mempercayai malam imlek membawa keberkahan. Tak heran Klenteng Boen Tek Bio telah dipadati pengunjung meskipun hujan deras mengguyur wilayah Tangerang.
“Kenapa lebih ramai malam imlek, karena biasanya orang yang lebih dulu menyambut tahun baru dianggap lebih berkah karena besok saat tahun baru lebih kepada urusan dan silatuhrahmi ke keluarga dan sebagainya,” ujarnya.
Ia memprediksi pengunjung yang datang tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya yakni 3 hingga 4 ribu orang.
“Kita tidak memperkirakan kalau malam imlek ini akan turun hujan, tahun lalu pengunjung mencapai 3 ribu, tahun ini kita prediksi terutama saat tahun baru bertepatan hari libur jumlahnya akan sama dengan malam ini sekitar 3 ribu sampai 4 ribu orang,” ujarnya.
Ia mengatakan, imlek tahun ini merupakan tahun ular kayu. Ular secara filosofisnya sering berganti kulit dalam waktu tertentu.
“Ini artinya mengisyaratkan kepada kita bahwa perubahan banyak sekali terjadi di tahun 2025 , entah yang baik atau tidak baik, kita berharap mudah-mudahan perubahan yang baik dan kita harus bisa menerima perubahan itu sendiri,” ujarnya.
Perayaan malam imlek di Klenteng Boen Tek Bio dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin dan Anggota DPRD Kota Tangerang Christian Lois.
Atraksi barongsai dan Liong yang dimainkan oleh siswa-siswi dari Perguruan Buddhi Tangerang membuka perayaan imlek di Klenteng Boen Tek Bio.
“Atas nama pribadi dan Kementerian Kehutanan saya mengucapkan selamat merayakan imlek bagi umat yang merayakan, tadi saya katakan bahwa setiap kali merayakan imlek, atau natal saya merasakan bahwa kita sedang merayakan keindonesiaan kita,” ujarnya.
Raja Juli optimis bahwa bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar karena masih menjadikan pancasila dan nilai kebhinekaan sebagai nilai yang ada di sanubari, sehingga masih bisa merayakan keberagaman, merayakan multikultural, dan merayakan multi etnis.
“Kita menjadi negara yang satu yang kompak yang menjalin semangat moderitas untuk bersama sama menjadi negara yang maju,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi siswa-siswi yang terlibat dalam atraksi barongsai dan liong. “Ini menunjukan adanya regenerasi keindonesiaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut secara simbolis Menteri Raja Juli juga memberikan pohon. Pemberian pohon tidak hanya di Klenteng Boen Tek Bio namun juga ke Klenteng yang ada di Kota Tangerang dan Banten.
“Makna pemberian pohon tentunya sebagai Menteri kehutanan mempunyai kewajiban untuk terus mensosialisasikan pentingnya menanam pohon untuk menghijaukan kembali hutan kita,” ujarnya.
Pj Wali Kota Tangerang, turut mengapresiasi kunjungan Menhut yang juga dalam rangka mensosialisasikan gerakan menanam pohon melalui penyerahan pohon secara simbolis kepada pihak Bon Tek Bio.
“Alhamdulillah ini merupakan bukti bahwa Kota Tangerang dengan multi etnis dan multikultural dapat hidup berdampingan dengan nyaman dan kondusif serta menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat Indonesia berkat keberagaman budayanya.” tukas Dr. Nurdin.(Adit)