Sebanyak 30 orang lansia RW 07, Perumahan Komplek Barata rutin berkumpul pada Selasa (2/9/2025) untuk berlatih angklung. Latihan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini, mengasah musikalitas para lansia untuk bisa memainkan alat musik bambu tersebut.
Adalah Bunda In, ketua sekaligus penggagas klub angklung bagi lansia tersebut. Mulanya ia mengaku terinspirasi setelah melakukan kunjungan ke Saung Angklung Udjo yang berada di Bandung. “Sepulang dari sana saya menginisiasi agar masyarakat sekitar juga bisa bermain angklung interaktif,” ujarnya setelah latihan, Selasa (2/9/2025).
Bagi Ine, berlatih angklung tidak hanya sekadar bermain musik. Lansia berusia 68 tahun ini ingin agar para lansia yang ada di sekitar bisa terbina dan aktif dalam berbagai kegiatan. “Kami ingin meskipun sudah tua bisa terus berbahagia,” lanjutnya.
Sejak dimulai tahun 2024, klub angklung Komplek Barata aktif tampil dalam berbagai acara, baik di tingkat Kota Tangerang maupun tingkat nasional. Saat ini, Ine menyebut rombongan sedang mempersiapkan penampilan untuk Lomba Angklung Lansia Tingkat Nasional yang akan diadakan November 2025 mendatang.
Sementara itu, pelatih klub angklung lansia Ganjar menyebut, berlatih angklung memberikan banyak manfaat kepada ibu-ibu. “Latihan musik bisa mempertajam ingatan ibu-ibu, mengurangi demensia, serta mencegah pikun,” sebutnya, Selasa (2/9/2025).
Ia juga menuturkan, sebagai alat musik tradisional, angklung sarat akan nilai-nilai kemasyarakatan yang penting bagi para lansia.
“Karena umumnya tiap orang hanya memainkan 1-2 nada, kita belajar mengetahui peran dan waktu masing-masing serta menghargai arahan dan peran orang lain,” jelasnya.
Para lansia Komplek Barata juga aktif dalam berbagai kegiatan lain. Di usianya yang senja, mereka aktif bermain musik, berlatih gerak senam dan Ling Tien Kung, sampai mengelola kelompok wanita tani (KWT) dan bank sampah. (Luigi)