Kobennews.id- Devandra Achmad Kautsar, (21) kang terpilih dalam ajang Kang Nong Kota Tangerang 2025.
Pemuda Karawaci ini merupakan seorang atlet hadang dan Flag Football berprestasi.
Devan mengatakan, minat dan bakat bidang olahraga telah ditekuni sejak Sekolah Dasar. Berbagai event dan prestasi telah diraih termasuk di cabang olahraga Flag Football.
“Alhamdulilah saya memiliki prestasi di bidang olahraga, di cabang olahraga tradisional yaitu Hadang, mewakili Kota Tangerang di meriah juara 1 dan pernah juara 2 di Forprov, mewakili Banten untuk ajang Fornas berhasil meraih juara 3,” ungkapnya.
Sementara di Flag Football, Devan merupakan atlet Universitas Padjadjaran. “Terakhir mengikuti College Bowl mendapatkan juara 3,” ujarnya.
Devan menjelaskan, Flag Football merupakan olahraga serapan dari american football, olahraga ini mirip rugby, namun versi lebih minim kontak dan safe sehingga tidak terjadi kontak diganti dengan flag untuk tackle lawan.
“Olahraga ini sedang viral dan digemari pemuda saat ini termasuk di Kota Tangerang sudah ada komunitasnya,” kata Devan.
Kemudian olahraga silat yang ditampilkan pada unjuk bakat pemilihan kang nong 2025. Devan menekuni sejak Sekolah Dasar bergabung di perguruan Candra Birawa.
“Kalau silat kebetulan hanya melatih ilmu beladiri saja bukan untuk kejuaraan,” ujarnya.
Devan mengatakan, motivasi dalam mengikuti pemilihan Kang Nong untuk
aktualisasi diri dengan mengembangkan potensi berdasarkan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki diwadahi oleh Kang Nong.
“Saya mengetahui Kang Nong awalnya diajak oleh teman saya sehingga membuat saya tertarik dengan proses dan juga benefit yang didapatkan,” ujarnya.
Mahasiswa Fikom-UNPAD ini mempersiapkan diri dalam ajang Kang Nong baik dari segi teknis seperti pengetahuan mengenai Kota Tangerang dan pariwisata maupun segi non teknis seperti fisik, mental, dan juga doa.
“Dalam proses pemilihan kami melalui beberapa tahapan seperti technical meeting, Audisi 1 dan 2, Pra karantina, unjuk bakat, karantina, hingga grand final, pada saat itu saya menampilkan bakat pencak silat dengan seni tunggal baku jurus 1-7,” ungkapnya.
Dikatakannya, proses pemilihan berlangsung sangat selektif dan bersifat akumulatif dari beberapa aspek seperti public speaking, knowledge, behavior, dan masih banyak lagi.
“Sejak awal mengikuti rangkaian saya pribadi optimis untuk memberikan yang terbaik bagi diri saya pribadi, soal hasil saya merasa tidak akan mengkhianati usaha,” ujarnya.
Lanjutnya, pengalaman paling berharga saat mengikuti pemilihan Kang Nong adalah ketika karantina, peserta tinggal bersama dengan 26 finalis lainnya, beraktivitas bersama.
“Susah senang bersama, sungguh sebuah kenangan yang manis dan memorable,” kata dia.
Kata Devan, kedepan nya ingin membuat Kang Nong lebih dikenal dan gain awareness sebagai duta pariwisata dan budaya dari Kota Tangerang, lalu juga tentunya dapat mengoptimalkan dan mempromosikan setiap destinasi pariwisata yang ada.
“Tentunya dapat mengedukasi masyarakat Kota Tangerang tentang pariwisata, budaya, bahkan Kota Tangerang itu sendiri,” ujarnya.(Adit)