Pemerintah Kota Tangerang kembali menganggarkan sejumlah program Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat di tahun 2025. Salah satunya bantuan modal usaha sebesar Rp 20 juta kepada masyarakat kurang mampu.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani mengatakan, program bantuan modal usaha untuk masyarakat kurang mampu kembali dialokasikan di tahun 2025. Jumlahnya meningkat signifikan yaitu sebanyak 500 keluarga penerima manfaat.
“Kami alokasikan anggaran bersumber dari APBD untuk 500 penerima manfaat masing-masing menerima sebesar Rp 20 juta. Agar tepat sasaran saat ini kami sedang menunggu kebijakan data tunggal dari pemerintah pusat,” ujar Mulyani.
Sebelumnya akhir tahun 2024 Pemkot Tangerang telah menyalurkan Bansos bantuan modal usaha kepada masyarakat kurang mampu kepada 102 penerima manfaat di 13 Kecamatan. Anggaran pada tahun 2024 bersumber dari dana insentif fiskal kemiskinan ekstrem yang diberikan oleh Pemerintah pusat.
“Bansos ini bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Tangerang,” ujarnya.
Mulyani mengatakan, selain Bansos bantuan modal usaha kepada masyarakat kurang mampu. Bansos lainnya yang telah berjalan akan disalurkan kepada masyarakat di tahun ini yaitu Bansos tunai, bansos stunting, bansos pendidikan untuk mahasiswa dan bansos kematian bagi masyarakat miskin.
“Tahun ini juga dianggarkan bantuan sosial yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pemkot membayarkan premi kurang lebih 1.000 masyarakat kurang mampu, manfaatnya penerima program akan menerima santunan kematian sebesar Rp 42 juta,” ungkapnya.
Mulyani berharap melalui Bansos yang digelontorkan Pemkot Tangerang dapat membantu masyarakat yang terkendala masalah sosial.
“Selain itu Bansos yang sifatnya sementara ini mampu memberdayakan masyarakat kurang mampu keluar dari kemiskinan sehingga bisa mandiri kedepannya,” pungkasnya.(Adit)