Pengolahan Sampah Terpadu di TPA Rawa Kucing

Kobennews.id- Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan strategi hulu ke hilir dalam mengurangi sampah. Salah satunya melakukan pengolahan sampah terpadu di TPA Rawa Kucing.

Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin mengatakan, kondisi TPA Rawa Kucing sudah overload dan harus ada upaya untuk melakukan pengurangan sampah. Salah satu upaya yang dilakukan di sektor hilir yaitu  TPA Rawa Kucing dilakukan pengolahan sampah terpadu (TPST).

“Kita jadikan sampah yang masuk sebagai bahan bakar yakni RDF, dimana kita sudah bekerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia sebagai outaker RDF yang kita hasilkan, saat ini sudah beroperasi tiga mesin RDF,” ujarnya.

Kemudian, Pemkot memanfaatkan lahan di TPA untuk proses normalisasi. Dimana kita mulai 1.000 meter pertama di area fieldmill dilakukan pengerukan. Kemudian bekas TPA yang di keruk untuk dibangun tempat pengolahan RDF. 

“Jadi sampahnya kita pindahkan, lalu tempatnya kita bangun hanggar pengolahan RDF,” ujarnya.

Langkah berikutnya adalah melakukan mining. “Sampah-sampah di sekitar kita mining, bahan organik kita uruk. Yang non organiknya kita jadikan RDF,” ujarnya.

Ia mengatakan proses mining dilakukan bertahap setiap 1.000 meter. Diharapkan dalam waktu setahun bisa mengerjakan kurang lebih 10 hektar.

“Dengan mining kita dapat dua keuntungan sekaligus menata ulang TPA. Sampahnya berkurang TPA semakin baik dan Pemda bisa gunakan lahan lebih produktif,” ujarnya.

Menurutnya mining menjadi bagian strategi untuk menutup TPA, pasalnya sesuai arahan Menteri LH dalam Rakornas pengelolaan sampah salah satu perintah Presiden RI yaitu TPA Landfill harus sudah ditutup paling lambat tahun 2026.

“Sehingga kita harus lakukan langkah komprehensif dengan potensi yang kita miliki agar penutupan ini bisa kita lakukan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top