Kobennews.id —Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dalam optimalisasi smart city fokus pada smart social terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memperkuat sistem laporan darurat melalui hotline 112, yang menjadi induk dari berbagai laporan kejadian di wilayah Kota Tangerang.
Pelaksana Harian (Plh) BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, mengungkapkan bahwa laporan masyarakat tak hanya datang dari hotline pusat, namun juga melalui nomor hotline yang tersebar di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Laporan 112 tetap menjadi pusat utama, namun kami juga mendapat banyak dukungan laporan dari hotline-hotline di UPT,” ujar Mahdiar.
Sebagai bentuk peningkatan kinerja, BPBD Kota Tangerang tengah mengupayakan pembentukan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops). Keberadaan Pusdalops dinilai strategis dalam menyusun data dan pantauan lebih terstruktur, baik sebelum, saat, maupun setelah kejadian.
“Dengan adanya Pusdalops yang rapi, kami bisa mengambil kebijakan lebih tepat, serta membantu teman-teman di lapangan bekerja dengan sistem yang lebih baik,” lanjutnya.
Menariknya, layanan BPBD kini tak sebatas pemadaman kebakaran. Berbagai layanan non-kebakaran seperti evakuasi ular, penurunan sarang tawon, hingga penyelamatan darurat lainnya kini rutin ditangani oleh petugas.
Hal ini menunjukkan peningkatan kapasitas dan dedikasi anggota BPBD yang semakin responsif terhadap kebutuhan warga. Mahdiar pun memberikan apresiasi atas kerja cepat dan kepedulian anggotanya di lapangan.
“Alhamdulillah, teman-teman di BPBD terus menunjukkan nilai-nilai kebaikan yang luar biasa. Kami yakin, kebaikan ini akan dibalas dengan kebaikan pula,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai bentuk dukungan, BPBD Kota Tangerang juga berkomitmen untuk terus melengkapi sarana dan prasarana anggota. Tujuannya, agar seluruh layanan—baik kebakaran maupun non-kebakaran—dapat diberikan secara lebih prima dan maksimal. Fajrin