Komisi I DPRD Kota Tangerang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama warga Perumahan Modernland dan pihak pengelola, membahas penyerahan seluruh Prasarana Utilitas Umum (PSU) kepada Pemkot Tangerang.
Warga perumahan mengeluhkan kerusakan parah ruas jalan utama yang bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki secara menyeluruh.
Riko, salah satu perwakilan warga, menegaskan bahwa permintaan perbaikan total sudah berkali-kali disampaikan, namun tak mendapat jawaban memuaskan.
“Katanya tidak punya uang untuk perbaikan total. Kalau cuma tambal bolong-bolong, kami juga bisa,” ujar Riko.Warga pun mendesak agar seluruh aset PSU diserahkan kepada Pemkot Tangerang, sehingga perawatan infrastruktur bisa dilakukan dengan anggaran pemerintah.
“Kerusakan jalan sudah membahayakan pengendara motor, lubangnya banyak dan dalam,” tambah Riko.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan pengelola Modernland, Saiful menyatakan kesanggupan memperbaiki jalan yang rusak dalam waktu dua bulan, namun sebatas tambal sulam.
“Kalau hotmix atau beton total, kami tidak ada anggaran. Mungkin baru bisa dianggarkan parsial pada 2026,” jelasnya.
Saiful mengungkapkan, sebanyak 20 hektare PSU sudah diserahkan ke Pemkot pada 2014. Sisanya akan diserahkan secara bertahap.
Sementara itu, Ketua Komisi I Junadi menjelaskan, berdasarkan rekomendasi Dinas PUPR, jalan di lingkungan perumahan Modernland harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu secara menyeluruh sebelum diserahterimakan kepada Pemkot Tangerang.
Ia menegaskan, pihak pengelola agar tidak lagi menunda penyerahan Fasum dan Fasos di lingkungan perumahan Modernland.
“Sejak 2014 sudah diserahkan sebanyak 20 hektar. Sisanya pengelola menyanggupi penyerahan PSU secara bertahap,” pungkasnya.
