Kobennews.id- Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) memulai program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk tahun 2025.
Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, jumlah rehabilitasi Rutilahu tahun ini bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya 474 menjadi 1.000 unit rumah.
Kedua yang membedakan program Rutilahu dengan tahun sebelumnya yaitu nilai anggaran yang bertambah dari Rp 20 juta menjadi Rp 30 juta.
“Setelah kita evaluasi sejak pertama kali program ini digulirkan lebih dari 10 tahun anggarannya tidak berubah. Kita melakukan rehabilitasi atap, lantai dan dinding utama, dengan adanya penambahan anggaran kita tambahkan lagi ventilasi yang baik, kedepan Rutilahu akan kita branding menjadi Rumah Sehat,” ungkapnya.
Decky mengatakan, program RTLH diintegrasikan dengan berbagai program dan target sasaran yang ingin dicapai oleh Pemkot Tangerang. Pertama yaitu penanganan stunting dan kedua penanganan TB.
“RTLH ini membantu penanganan stunting dan TB melalui infrastruktur agar rumah menjadi lebih sehat,” ujarnya.
Ketiga, RTLH diintegrasikan dengan program penanganan kawasan kumuh. Upaya ini telah dikordinasikan ke Kelurahan dan Kecamatan.
“Kepada wilayah agar diusulkan penanganan daerah kumuh, supaya program RTLH dengan satu kegiatan bisa mengakibatkan beberapa target tercapai, jadi efektivitasnya kita ditingkatkan,” ujarnya.
Terakhir berkaitan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem. Salah satu strateginya yaitu mengurangi beban masyarakat.
“Melalui RTLH ini mengurangi beban kebutuhan papan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar dia.
Decky menambahkan, program RTLH yang akan dimulai ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Wali Kota-Wakil Wali Kota Tangerang.(adit)
