Warga Kampung Cantiga Cipondoh Berharap Ada Solusi Banjir Bendungan Polor

Banjir yang melanda Kampung Candulan dan Kampung Cantiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh pada Senin (7/4/2025) terpantau surut Selasa (8/4/2025). Petugas gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bahu membahu mengangkut sampah yang tertinggal di Bendungan Polor, Kota Tangerang.

Kepala Tim Operasional dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang Sapei menuturkan, pihaknya menurunkan tim gabungan dari berbagai tim operasional untuk membantu pengangkutan sampah. Volume sampah, menurut Sapei, cukup tinggi hingga mencapai kapasitas enam truk.

“Sampah yang diangkut beragam, ada bambu, batang kayu, tetapi yang dominan adalah sampah rumah tangga dari warga,” tutur Sapei Selasa (8/4/2025). Petugas akan siaga dan melakukan evaluasi berkala agar banjir di sekitar area Bendungan Polor bisa berkurang.

Menurut Niko Zulfikar, Ketua RT 02, Kampung Cantiga wilayahnya menjadi langganan banjir tiap kali hujan besar atau ada banjir susulan. Semenjak Maret, Niko menyebut rumahnya sudah empat kali kebanjiran.

“Pertama kali banjir itu kemarin di hari kelima Ramadan, sampai setelah Lebaran ini yang paling parah,” sebut Niko ketika ditemui di kediamannya Selasa (8/4/2025).

Niko mencatat air sudah mulai memasuki rumah warga pada pukul 01.00 WIB dini hari Senin lalu. “Jam 03.00 WIB air sudah setinggi perut, terus begitu sampai jam 10.00 WIB. Menjelang 14.00 WIB, air baru mulai surut dan baru benar-benar habis setelah Isya,” ujar Niko.

Akibat banjir, Niko bersama warga Kampung Cantiga harus mengungsi ke masjid atau tempat pengungsian yang lokasinya lebih tinggi. Beberapa warga juga memilih untuk tetap tinggal di loteng rumah apabila bagian bawah rumah sudah mulai kemasukan air.

Niko yang baru selesai membersihkan rumah Selasa pagi mengaku memilih tidak bekerja hari itu akibat kelelahan. Ia berharap agar Pemerintah Kota Tangerang dapat menghadirkan solusi untuk banjir yang sering melanda kampungnya. “Kami berharap sekali dari kepemimpinan baru Wali Kota Pak Sachrudin agar menghadirkan solusi untuk banjir ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top