Kobennews.id- Jeli melihat kopi yang memiliki potensi, Seva (33) warga Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh menciptakan usaha produksi kopi luwak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Seva menceritakan, usaha produksi kopi berawal saat dirinya tak lagi bekerja di salah satu perusahaan alat kesehatan. Pascapandemi, permintaan masker menurun yang menyebabkan proyek masker berakhir.
“Di saat itu, saya mencoba usaha konstruksi pada akhirnya saya bangkrut karena tertipu oleh rekan sendiri. Dari situ saya mencoba melamar kerja lagi namun belum diterima, saya sempat menjadi driver online juga untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Di saat kondisi keuangan semakin mendesak Seva dan istri pergi ke Bali, kedatangannya ke Pulau Dewata bukan untuk berlibur melainkan melihat potensi yang dapat menghasilkan.
“Di situlah saya melihat kopi ada potensi. Dan tentunya kopi adalah oleh-oleh wajib untuk turis yang sedang liburan ke Indonesia khususnya di Bali,” ungkap Seva.
Mengawali 2023, Seva memulai usaha mengemas kopi luwak dalam bentuk biji, bubuk dan kemasan praktis (filter drip) dari berbagai daerah seperti Aceh Gayo, Mandailing, Toraja dan Bali.
Setahun kemudian, Seva berinovasi membuat kopi binturong, produk ini mendapatkan respons yang cukup baik dari berbagai customer maupun partner bisnis.
“Produksi kami dalam bentuk roasted kopi atau kopi matang yang dikemas untuk turis,” ujarnya.
Seva menjelaskan, produk kopi yang diproduksi dengan brand Youmau Kopi merupakan jenis kopi luwak liar pilihan hasil dari kerja sama dengan petani lokal.
Ia menjadikan inovasi yang berkelanjutan. Youmau banyak menawarkan varian kopi yang tergolong premium dan spesial.
“Kopi luwak, kopi liar/wild, atau kopi dari daerah-khusus seperti Gayo Highland, Mandailing, Bali Pupuan ini berbeda dari kopi massal biasa karena penggunaan biji yang dianggap lebih langka atau proses produksi yang lebih teliti yaitu kopi luwak,” ujarnya
Seva mengatakan yang membedakan Youmau kopi dengan brand lainnya yaitu bahan baku 100% biji kopi arabika dan robusta grade terbaik kopi luwak serta binturong. Contoh varian seperti Youmau Mandailing Kopi Luwak. Selain itu juga terdapat produk bubuk dan biji, sehingga konsumen bisa memilih kopi apa yang diinginkan.
“Beberapa aspek kami tonjolkan. Kemasan dengan aluminium foil untuk menjaga kesegaran, menghindari kopi apek dan Label 100% Halal dan Original Certified pada beberapa varian produk dan variasi produk, tidak hanya kopi bubuk atau biji saja, tapi juga drip pouch atau sachet, kemasan gift/bundling,” paparnya.
Seva dan istri yang memulai usaha dengan memanfaatkan kamar kosong di rumah untuk packing produksi kopi kini telah memiliki satu kantor Tangerang dan cabang di Bali.
“Berjalan waktu dari produksi enam produk, sekarang mampu memproduksi 13 produk dan juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi 20 karyawan,” ujarnya.
Youmau kopi dapat diperoleh melalui di berbagai retail nasional, e-commerce dan pameran UMKM. “Youmau kopi dinikmati oleh pecinta kopi tak hanya di dalam negeri tetapi juga berbagai negara seperti Jepang, Tiongkok, Korea dan lainnya,” pungkasnya.(Adit)