Coffee Rider Sudah Sampai Luar Kota, Tempat Unik dan Produk Terbaik Jadi Kombinasi Menakjubkan

Bermula dari warung kopi kecil di salah satu sisi jalan Kawasan Cimone, Kota Tangerang, tempat ini sukses menjelma menjadi coffee shop tempat singgah favorit kawula muda.

Inilah Coffee Rider. Dirintis dari kesederhanaan yang dimulai sejak 2016, setiap racikannya menghadirkan cita rasa khas yang selalu dirindukan pelanggan.

Kopi Susu Rider jadi primadona. Ragam varian espresso based, manual brew, hingga non-coffee bergantian jadi pilihan yang tak boleh terlewatkan.

“Kami komitmen di kualitas produk harus lebih bagus dan konsisten. Biar baristanya ganti-ganti, rasa kopinya tetap sama,” ujar owner Coffee Rider, Regina.

Berkat konsistensi dan kualitas produk yang terus diperhatikan, Coffee Rider sukses membuka tiga cabang di tempat lain dengan komitmen yang sama.

Di Kota Tangerang ada dua. Utamanya bertempat di Cimone dan kemudian hadir lebih dekat dari keramaian di Kawasan Pasar Lama, tepatnya di Jalan Kalipasir Indah, pesisir Sungai Cisadane.

Di Pasar Lama, coffee shop ini berdiri di atas rumah tua Tionghoa peninggalan keluarga. Bangunan dengan arsitektur bernuansa Cina klasik jadi daya tarik tersendiri, bahkan tengah ditawarkan untuk menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang.

Tak berhenti di situ, jejak Coffee Rider juga meraba kota kota lain, yakni Serang dan Purwakarta. Ini menjadi penanda ekspansi bisnis ke luar kota yang manjamah ujung Banten hingga Jawa Barat.

“Kita konsepnya cabang ya, bukan franchise. Jadi semua tempat kita kontrol langsung untuk memastikan SOP dan kualitas produk kita tetap terjaga,” tegas Regina.

Selain kopi, dapur Coffee Rider turut menyajikan aneka camilan dan makanan berat yang tak kalah lezat.

Di antaranya turut tersedia seporsi bakmi, sate taichan, hingga ricebox bertajuk Nabokin yang sukses mencuri perhatian.

Jagonya Kolaborasi Bareng Komunitas

Tampak sederhana, siapa sangka bangunan lima lantai ini begitu hidup. Di lantai pertama, brand fashion Monochrome memanfaatkan ruangan yang tersedia.

Begitu menaiki tangga ke lantai dua, aroma kopi menyeruak. Permata tersembunyi di sudut kota menyapa dengan suasana hangat dengan konsep industrial. Area ini dihiasi aksesori khas pencinta roda dua.

Diiringi alunan musik kekinian, para pengunjung menikmati hidangan Coffee Rider favorit mereka.

Semakin ke atas, semakin beragam pula fungsinya. Tersedia meeting room yang dilengkapi ragam fasilitas, tempat para pengunjung Coffee Rider yang memerlukan tempat rapat informal.

Di sisi lain, studio luas dengan kaca besar juga tersedia. Area ini jadi pilihan terbaik untuk melatih bakat kesenian, seperti tari dan teater.

Tak hanya itu, aula yang terletak di lantai lima juga kerap disulap untuk gelar berbagai kegiatan yang lebih besar seperti workshop, social event, hingga gigs dan pesta lainnya.

“Dari awal Coffee Rider berdiri, yang bantu kami ya teman-teman komunitas. Jadi kami pengen kasih feedback buat mereka,” sebut Regina.

Di balik fasad yang sederhana, Coffee Rider menjadi ruang hidup yang tak hanya asyik untuk ngopi, melainkan juga tempat untuk berkolaborasi dan tumbuh bersama. Outlet Coffee Rider Cimone buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi @coffee.rider pada laman Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top