Muhi Sanusi, Penyintas TB yang Aktif Kampanyekan Penanganan TB

Kobennews.id- Muhi Sanusi (29) penyintas Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO) yang kini aktif mengkampanyekan pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut di Kota Tangerang.

Muhi menceritakan, ia terdiagnosa TBC RO pada tahun 2018, saat itu mengalami batuk yang tak kunjung sembuh disertai penurunan berat badan yang drastis. 

“Tiba-tiba di suatu malam ada bercak darah saat batuk, akhirnya dilarikan ke RSUD Kota Tangerang untuk pemeriksaan lengkap, saya terdiagnosa TBC RO dan harus menjalani pengobatan yang ada di Kota Tangerang Selatan selama 11 bulan,” ungkap Muhi.

Warga Kecamatan Pinang ini menuturkan, saat itu Kota Tangerang belum memiliki fasilitas RS rujukan pasien TBC RO. Muhi menjalani pengobatan selama 11 bulan di RS yang berada di Pamulang Kota Tangerang Selatan.

“Setiap hari harus bolak-balik ke RS yang ada di Pamulang, dari yang diantar keluarga sampai keluarga bosan nganter akhirnya naik angkot sebanyak tiga kali untuk berobat, hujan-kehujanan, pernah mabok di angkot dan muntah di perjalanan , dan minum obat di RS sebelum perjalanan pulang,” ujarnya.

Dengan kesungguhan, Muhi menjalani pengobatan, bahkan tidak ada kata libur untuk berobat ke Rumah Sakit. Terlebih pengobatan yang dijalani masih menerapkan suntik.

“Mau libur Idulfitri atau lainnya  tetap harus ke sana karena harus suntik disana (Rumah Sakit),” ujarnya

Muhi bersyukur, pengobatan yang dijalaninya menemui kesembuhan. Ia dinyatakan sembuh pada tahun 2019 dan menjalani pengecekan bertahap enam bulan sampai dua tahun.

“Alhamdulilah saya sekarang bergabung di organisasi untuk pencegahan dan penanggulangan TBC di Kota Tangerang,” ujarnya.

Muhi kini turut mengkampanyekan pencegahan dan penanggulangan TBC dengan mengajak pasien yang terdiagnosa namun belum menjalani pengobatan.

 “Jangan takut untuk pengobatan Karena TB ini bisa disembuhkan, kalau dibilang capek pasti capek tapi bagaimana niat dan usaha untuk sembuh, karena sudah banyak yang menjalani pengobatan dan sembuh,” ujarnya.

Muhi menambahkan, saat ini di Kota Tangerang telah tersedia fasilitas RS rujukan TBC RO sehingga memudahkan masyarakat yang menjalani pengobatan TB.

“Jadi sekarang setiap kota sudah ada pelayanan TBC RO,  sekarang lebih mudah apalagi pengobatan waktunya 6 bulan lebih cepat dan ringan efek samping,” kata dia.(adit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top