kobennews. id- Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono meresmikan Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda yang menjadi kelurahan percontohan pertama di Kota Tangerang sebagai salah satu Desa atau Kelurahan Siaga Tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Dante mengaku, dipilihnya Kelurahan Jurumudi sebagai percontohan lantaran sebelumnya sudah ada dukungan berupa peraturan daerah dan peraturan wali kota. Salah satunya SK Wali Kota Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pengentasan Tuberkulosis.
Sehingga dengan adanya SK ini, lanjutnya, diharapkan upaya pemerintah Kota Tangerangn dalam penangan TBC bisa semakin massif. Seperti salah satunya melibatkan ratusan kader Asmara TBC dan skrining mandiri.
Ia menambahkan, tidak hanya di Kota Tangerang, Kelurahan dan Desa Siaga TBC juga ada di berbagai wilayah lain yang dilihat dari bentukan pemerintah daerah yang serius menangani masalah TBC. Seperti Jakarta, Brebes, Surabaya hingga Indonesia Timur.
“Kita akan mencari daerah yang memang siap dan bagus untuk menjadi Kelurahan dan Desa Siaga TBC,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengaku, siap mendukung dan menjadi wilayah percontohan dari Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis (TBC) 2025.
“Untuk di Kota Tangerang, kita baru lakukan di Kelurahan Jurumudi Baru yang menjadi lokus pertama,” katanya.
Ia menjelaskan, program ini dicanangkan untuk menciptakan lingkungan yanlebih peduli, tanggap dan mampu menanggulangi TBC demi tercapainya target eliminasi TBC pada 2030. Di mana untuk mencapai target eliminasi tersebut, dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak yaitu pemerintah, kader kesehatan, RT/RW dan masyarakat setempat.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan program ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC melalui edukasi, serta mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan TBC khususnya bagi kelurahan yang menjadi wadah dan mengkoordinasikan berbagai upaya penanganan di tingkat lokal.
Ia berharap, dengan adanya Kelurahan Siaga TBC ini, masyarakat menjadi lebih proaktif dalam mengenali gejala, mendukung pengobatan dan menjaga lingkungan agar lebih sehat. Sehingga masalah TBC di wilayah dapat segera diatasi, dan masyarakat dapat hidup sehat dan bebas dari TBC. (Dini)